logo blog

Thursday, August 10, 2017

PERKEMBANGAN DALAM MASA ANAK-ANAK

BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Manusia berkembang tidak hanya dalam masa kelahiran saja tetapi dari masa konsepsi manusia sudah mulai berkembang.Masa konsepsi mempunyai arti waktu dimana sel telur (ovum) bertemu sperma. Pada saat itu pula manusia berkembang hingga mempunyai bagian-bagian tubuh yag lengkap. Perkembangan manusia akan terus berlanjut sampai saat pengambilan ruh tiba. Semua makhluk tuhan tidak akan tahu kapan perkembangan dalam dirinya itu terhenti.
Masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan saat dimana individu relative tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. Bagi kebanyakan anak-anak sering kali dianggap tidak ada akhirnya sewaktu mereka tidak sabar menunggu saat didambakan yakni pengakuan diri masyarakat bahwa mereka bukan anak-anak lagi melainkan “orang dewasa”. Masa anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan.
Masa anak-anak awal berlangsung dari 2 tahun sampai 6 tahun,oleh para pendidik dinamakan sebagai usia pra-sekolah. Kemudian masa anak-anak tengah hingga akhir berlangsung dari 6 tahun sampai 12 tahun. Perkembangan fisik pada masa anak-anak berjalan lambat namun konsisten. Pada saat masa awal anak-anak dianggap sebagai saat belajar untuk mencapai berbagai ketrampilan dan senang mencoba hal-hal baru sehingga perlu adanya rangsangan dan arahan sehingga tidak terlambat perkembangannya. Kemudian pada masa tengah hinnga akhir anak-anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada dilingkungan dan mengembangkan kemampuan bekerja keras dan menghindari perasaan rasa rendah diri.


B.                 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
Menjelaskan perkembangan belajar masa anak-anak yang dilihat dari aspek-aspek berikut ini:
1.   Metorik anak-anak
2.   Pengamatan dan fantasi
3.   Perkembangan bahasa
4.   Permainan anak-anak
5.   Gambar anak-anak
6.   Perkembangan sikap sosial

C.                Tujuan Masalah
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi perkembangan dengan kopetensi dasar yaitu memahami perkembangan belajar masa anak-anak dengan materi pembelajaran pokok yaitu: Motorik anak-anak,perkembangan bahasa,pengamatan dan fantasi,permainan anak-anak gambar anak-anak,perkembangan sikap sosial.

BAB II
PEMBAHASAN

A.                Motorik Anak-Anak
Yang dimaksud dengan motorik ialah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam pekembangan motoris,unsur-unsur yang menentukan ialah otot,saraf,dan otak. Ketiga unsur itu saling menunjang,saling melengkapi.
Motorik anak-anak jauh berbeda dengan motoric yang dimiliki orang dewasa. Perbedaan itu dapat kita lihat dalam tiga hal,yaitu:
a.    Cara memegang
Ada perbedaan antara orang dewasa memegang benda/perkakas dengan cara anak memegang perkakas. Pada orang dewasa,perkakas dipegang dengan cara khas agar ia dapat mempergunakannya secara optimal. Sedangkan anak-anak asal memegang saja.
b.   Cara berjalan
Perhatikan orang dewasa berjalan,mereka hanya mempergunakan otot-ototnya yang perlu saja. Sedangkan anak-anak berjalan seolah-olah seluruh ototnya yang perlu saja. Sedangkan anak-anak berjalan seolah-olah seluruh tubuhnya ikut bergerak-gerak.  
c.    Cara menyepak
Perhatikan anak-anak menyepak bola kedua belah tangannya mengaju kedepan dengan berlebih-lebihan. Banyak gerakan anak-anak yang kurang jelas tujuannya. Setelah mereka terus melatih motoriknya,dikemudian hari anak akan lebih terampil menguasai otot-ototnya. Semakin bertambah pengalamannya,semakin berkurang ia melakukan gerakan yang tidak jelas tujuannya.
Beberapa macam motorik
a.    Motorik statis
Gerakan tubuh sebagai upaya untuk memperoleh keseimbangannya,misalnya keserasian gerakan tangan dan kaki pada waktu kita sedang berjalan.
b.      Motorik ketangkasan
Gerakan untuk melaksanakan tindakan yang berwujud ketangkasan dan ketrampilan,misalnya gerakan melempar,menangkap,dan sebagainya.
c.       Motorik penguasaan
Gerakan untuk mengendalikan otot-otot,roman muka,dan sebagainya.
Peranan motorik bagi perkembangan kepribadian. Anak –anak yang berusia dua atau tiga tahun ia tidak puas lagi dengan hanya melihat-lihat atau meraba-raba benda saja. Anak itu makin bertambah kemampuannya. Setiap hari sejak mulai bangun sampek tidur,kelihatannya ia selalu sibuk mengerjakan sesuatu atau melakukan percobaan sehinnga orang mengatakan masa ini sebagai masa pencoba.

B.                 Pengamatan Dan Fantasi
Pengamatan adalah kegiatan yang menggunakan alat-alat indra seperti perbuatan melihat,mendengar,mencium,mengecap dan meraba. Gambaran pengamatan disimpan di dalam lubuk jiwa jika diperlukan atau diinginkan kembali ia dapat ditimbulkan kembali. Hasilnya dinamakan gambaran ingatan. Dari gambaran-gambaran yang disimpan,ditambah atau dicampurkan dengan gambaran baru maka terbentuklah gambaran fantasi. Gambaran pengindraan,gambaran ingatan,gambaran fantasti itu hampir tidak dapat dibedakan.anak-anak belum mampu membedakan itu,hanya orang yang telah kritis yang dapat menentukan gambaran pengindraan dan mana gambaran fantastis.
Fantastis anak-anak adalah kesanggupan jiwa membentuk tanggapan yang baru dengan pertolongan tanggapan yang telah ada,dinamakan berfantasi. Anak-anak sangat luas dan leluasa fantasinya,artinya dapat membut gambaran khayal yang banyak dan luar biasa sehingga orang dewasa menganggapnya mustahil. Charlotte Buhler telah meneliti tentang dongengan dan fantasi anak-anak yang dirangkumnya sebagai berikut:
a.    Masa pertama: usia sampai 4 tahun
Dalam masa ini anak-anak gemar mendengarkan cerita tentang anak yang nakal,anak berkuku panjang dan anak kotor,anak berambut gondrong,dan sebagainya.
b.   Masa kedua: usia 4 sampai 8 tahun
Dalam masa ini anak-anak suka sekali mendengarkan cerita tentang kehidupan. Contohnya : timun mas,Cinderella,bawang putih dan sebagainya.
c.    Masa ketiga usia 8 sampai 12 tahun
Masa ini akan dikemukakan lebih lanjut nanti dalam masa anak sekolah.

C.                Perkembangan Bahasa
Percakapan tidak hanya terdapat dimasyarakat manusia,dunia binatang juga memilikinya. Percakapan tidak selalu dinyatakan dengan suara,juga dapat dinyatakan dengan pembau atau bahasa bau. Sebagai contoh terdapat dimasyarakat lebah.
Kita tidak bermaksud hendak mempraktekkan hasil-hasil penelitian tentang hewan untuk mempelajari bahasa anak-anak sekalipun ada perasaan antar kedua bahasa itu. Dari penelitian ada dua hal yang perlu diperhatian: Pertama yaitu anak mempunyai kesanggupan untuk menyatakan apa yang terkandung dalam pikirannya dengan suara. Yang kedua yaitu bahasa merupakan suatuu kelebihan untuk umat manusia.
bahasa digunakan untuk menyatakan buah fikiran walaupun masih ada cara-cara lain yang dapat digunakan. Contoh sebagai penjelasan: melalui tanda-tanda,gerak-gerik,gerak muka,isyrat,suara.
Bahasa mempunyai tiga fungsi,yaitu: Alat untuk menyampaikan ekspresi,Alat untuk mempengaruhi orang lain,Alat untuk memberi nama.
Dorongan bicara juga mempunyai tiga daya pendorong yang membuat anak ingin bicara,yaitu: Dorongan pernyataan,dorongan menguraikan,dorongan menyampaikan. Anak mulai belajar bicara sekitar umur 6 samapi 7 bualan. Perkembangan bahasa tidak dialami sama cepatnya pada setiap anak-anak. 

D.                Permainan Anak-Anak
Permainan merupakan gejala yang umum,baik didunia hewan maupun dikalangan masyarakat,seperti lingkungan anak-anak,pemuda,dan orang dewasa. Permainan merupakan kesibukan yang dipilih sendiri tanpa ada unsur paksaan,tanpa didesak oleh rasa tanggung jawab. Permainan tidak mempunyai tujuan tertentu. Beberapa teori permainan yaitu: teori rekreasi,teori pelepasan,teori atavistis,teori biologis,teori psikologi dalam. Didalam suasana permaian terdapat unsur kebebasan dan keinginan untuk mengalami rasa senang. Permainan merupakan perbuatan dalam suasana yang mendapat ciri untuk mencari suasana itu sendiri,bukannya untuk mencari tujuan yang berada diluarnya.
Beberapa faedah permainan untuk anak-anak yaitu sarana untuk membawa anak kealam bermasyarakat,mampu mengenal kekuatan sendiri,mendapat kesempatan mengembangkan fantasi dan menyalurkan kecenderungan pembawaannya,berlatih menempa perasaannya,memperoleh kegembiraan kesenangan dan kepuasan,melatih diri untuk menaati peraturan yang berlaku. Mengingat pentingnya faedah bermain pendidik hendaknya membimbing dan memimpin jalannya permainan itu agar jangan sampai menghambat perkembangan fantasi. Ada juga macam-macam permainan yaitu: permainan fungsi,permainan konstruktif,permainan reseptif,permainan peranan,permainan sukses. Dan syarat-syarat permainan yang baik yaitu : mudah dibongkar-pasang,mengembangkan daya fantasi,tidak berbahaya.

E.                 Gambar Anak-Anak
Sebenarnya ibu tidak memahami perkembangan anak nya sikecil sedang memasuki masa menggambar coret-coret pada umur 3 tahun sampai 5 tahun. Bagi anak itu sendiri coret-coretan itu merupakan cetusan atau ungkapan dari kehidupan jiwanya. Masa coret-coret mendahului masa menggambar yang sebenarnya. Suatu hari anak mulai mencoret-coret dengan sekehendaknya karena didalam dirinya ada dorongan untuk menyatakan sesuatu. Dalam gambarnya itu belum terkandung maksud tertentu tepatnya ia baru membuat coret-coretan saja.
Masa bagan atau skema dilakukan anak-anak pada umur 5 tahun sampai 7 tahun kegiatan menggambar yang sebenarnya dimulai dalam masa skema. Dalam masa skema ini telah kelihatan bentuk-bentuk bagan didalam gores-gores nya. Setelah selesai dibuatnya ia beri nama-nama orang,bintang,atau nama pohon. Meskipun gambar masih terlalu berbentuk bagan karena itulah masa menggambar ini dinamakan masa menggambar bagan.
Masa ketiga,keempat,dan kelima akan kita bicarakan lebih lanjut dalam masa anak sekolah.
                                                                                                                              
F.                 Perkembangan Sikap Dan Sosial
Hal yang terpenting dalam perkembangan anak antar umur tiga sampai enam tahun adalah perkembangan sikap sosialnya. Sejak anak berumur satu tahun ia hanya dapat berhubungan dengan ibu,ayah,atau dengan orang dewasa lainnya yang tinggal bersama dirumah semua anggota keluarga mempunyai tugas tertentu untuk kepentinga sianak. Dalam perkembangan selanjutnya kesanggupan berhubungan dengan batin dengan orang lain makin lama tampaknya makin nyata. Tetapi ia akan merasa takut jika berada diantara orang-orang yang tidak disukainya.
a.    Penakut
Perasaan takut termasuk bentuk perasaan yang timbul pada diri anak jika ia berhadapan dengan objek tertentu.
b.   Keras kepala atau dengki
Sikap keras kepala sering timbul dikalangan anak-anak setelah mereka mencapai usia 3 tahun.
c.    Pendusta
Pada umumnya kita telah mengerti bahwa dusta dikalangan anak-anak agak berlainan dengan dusta dikalangan orang dewasa.
d.   Kepatuhan
Sebagai pendidik baik orang tua atau guru ketika bergaul dengan anak-anak akan menjumpai masalah kepatuhan. Yang dimaksud dengan kepatuhan adalah suatu gejala yang umum terdapat dikalangan anak-anak. Seperti kita ketahui,anak yang berumur tiga tahun belum dapat berlaku patuh. Sifat-sifat yang memungkinkan kepatuhan yaitu: dorongan imitasi,dorongan identifikasi,dorongan sugestibel. Cara menanamkan kepatuhan yaitu:
a.    Kita harus memperingati berulang-ulang.
b.   Kata-kata perintah dan larangan harus singkat dan jelas.
c.    Khusus untuk anak-anak yang lebih besar,dilarangan ditambah dengan penjelasan seperlunya saja.
d.   Menyuruh anak-anak bersama-sama mengerjakan sesuatu secara berkelompok.

BAB III
PENUTUP

A.                Kesimpulan
Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu menuju kedewasaan atau kematangan. Fisik adalah sekuruh bagaian tubuh manusia dan merupakan system organ yang komplek. Intelegensi bukanlah suatu yang bersifat kebendaan melainkan suatu fiksi ilmiah untuk mendeskripsikan perilaku individu yang berkaitan dengan kemampuan intelektual. Emosi itu merupakan warna efektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Aspek-aspek perkembangan anak meliputi metode anak,pengamatan dan fantasi,perkembangan bahasa,permainan anak-anak,gambar anak-anak,perkembangan sikap sosial.

B.                 Saran
            Sebagai orang tua kita hendaknya memperhatikan segala aspek-aspek perkembangan masa anak-anaknya sampai dengan masa sekolah. Sebagai calon pendidik anak kita harus mengembangkan kemampuan dasar anak diantaranya adalah kemampuan fisik,emosi,supaya anak bias mengekspresikan ide-idenya dan supaya menjadi anak yang terampil. Karena setiap anak berbeda-beda jadi kita sebagai calon guru harus memahami kemampuan fisik,emosi dll.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Selaku pemakalah kami meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan makalah, mohon di maklumi.



DAFTAR PUSTAKA

Dzulkifli, Psikologi Perkembangan. (PT Remaja Rosdakarya. Bandung, 2005)





EmoticonEmoticon