logo blog

Friday, July 21, 2017

PENGARUH FACEBOOK TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MAN GONDANGLEGI

BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Internet, sejak ditemukan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 melalui proyek ARPA yang disebut ARPANet, telah mengubah dunia. Dengannya, dunia bagaikan kampung kecil (global village), apa yang terjadi di Amerika, misalnya, seketika dapat diketahui di Gondanglegi (tempat sekolah kami berada).
Pada era sekarang sudah terjadibooming internet disemua kalangan terutama remaja. Beberapa aspek kehidupan seolah tidak bisa lepas dari internet, mulai rekreasi, permainan, belajar, berita dari pelajar, para remaja sudah menggunakan internet. Tidak hanya pelajar. mahasiswa, guru, dosen, pengusaha, politisi, artis bahkan tokoh-tokoh di dunia sudah menggunakan internet sebagai sumber rujukan sehari-hari ( Tim Penulis LKS, 2014 )
Fenomena yang luar biasa dari internet adalah sosial media (sosmed). Munculnya sosial media tidak hanya membuat kultur baru akan tetapi mempengaruhi seluruh sendi kehidupan manusia, baik ekonomi, politik, agama dan budaya. Misal dalam perilaku ekonomi, dalam menjajakan dagangan, pedagang cukup mempromosikan di sosmed secara gratis. Dalam politik, Obama misalnya, terpilih menjadi Presiden AS salah satunya berkat bantuan sosmed. Beragamnya jenis jejaring sosial yang bermunculan saat ini semakin membuat banyak orang yang terobsesi untuk menggunakannya. Kemudahan dalam pemakaiaanya menjadi pendorong seseorang untuk tidak ragu lagi dalam berkecimpung di internet, khususnya Facebook.
Facebook merupakan salah satu jejaring sosial yang dapat digunakan sebagai media ta’aruf.Dengan Facebook kita dapat merasakan kedekatan seseorang yang pada hakikatnya jauh dari kita.Hal ini membuat kita lebih mudah untuk berkomunikasi dan saling bertukar fikiran.Lebih dari  itu kita bisa menyambung tali silaturrahmi dengan orang yang tidak kita kenal. Sisi positifnya Facebook dapat dijadikan sebagai media dakwah li’i’lai kalimatillah.
Di era modern seperti ini sudah bukan zamannya lagi melakukan dakwah dengan cara tradisional, jika hal itu dilakukan kita sebagai umat Islam akan kalah saing dalam mempertahankan kejayaan umat karena agama Islam akan dipandang sebagai agama yang terbelakang.Setali tiga uang,ada sisi paradok dari Facebook, tanpa kita sadari Facebook juga dapat merenggangkan hubungan dengan orang yang terdekat. Facebook membuat kita terlena dan lupa daratan, selain itu apabila Facebook dipegang oleh user yang tidak tepat akan berakibat fatal yakni dapat mencoreng nama baik user yang sebenarnya. Tak jarang banyak orang yang mengekspresikan kefrustasiannya lewat status yang di share, sehingga kadangkala banyak status lebay yang secara tidak langsung membuka aibnya sendiri seperti status galau dan curhatan yang tidak seharusnya dipublikasikan. Intinya, Facebook terkadang membuat yang privat menjadi publik, informasi yang tabu menjadi biasa. Singkat cerita, Facebook adalah media komunikasi yang bisa digunakan apa saja, bisa positif dan negatif.
Dalam kolom statistik pengguna Facebook, Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai pengguna Facebook terbesar dunia, menurut data yang pernah dirilis oleh Internet World Stats di akhir tahun 2012 lalu. Menurut data dari Webershandwick, untuk wilayah Indonesia, ada sekitar 65 juta user Facebook aktif, 33 jutauser aktif per harinya, 55 juta user aktif yang memakai perangkat mobile dalam pengaksesannya per bulan dan sekitar 28 juta user aktif yang memakai perangkat mobile per harinya.Melihat dari analisis lain yang ditampilkan oleh situs SocialBakers, pengguna Facebook di Indonesia didominasi oleh mereka-mereka yang berumur antara 18-24 tahun di posisi pertama dan 25-34 tahun di urutan kedua. Sedangkan dari jenis kelaminnya, pengguna Facebook di Indonesia didominasi oleh pria dengan persentase sebesar 59 persen, sisanya adalah wanita.Data pengguna berusia muda tersebut juga hampir sama seperti data hasil survei yang pernah dilakukan oleh AsosiasiJasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2012 lalu. Dalam hasil survei tersebut terungkap bahwa pengguna internet di Indonesia didominasi oleh pengguna berusia dengan rentang usia antara 12-34 tahun. (Pandi Suryadi,2012)
Dari pernyataan diatas,Facebook bersifat netral/relative.Artinya penggunaan Facebook tergantung pada user, jika user lebih condong menggunakan Facebook ke dampak positif, maka penggunaan tersebutakan berbuah positif juga, begitupun sebaliknya.
Oleh karena itu kami tertarik untuk meneliti Facebook, terkhusus menelusuri lebih jauh lagi tentang seberapa banyak siswa-siswi MAN Gondanglegi yang memanfaatkan Facebook dengan baik atau sebaliknya. Selain itu peneliti juga bermaksud untuk mengetahui dampak Facebook terhadap karakter siswa-siswi MAN Gondanglegi dan yang terakhir menganalisanya dalam perspektif Al-Qur’an.

B.   Rumusan Masalah

1)        Bagaimana siswa-siswi MAN Gondanglegi dalam memanfaatkan Facebook ?
2)        Bagaimana pengaruh Facebook terhadap pembentukan karakter siswa-siswi MAN Gondanglegi  ?
3)        Bagaimana dampak Facebook terhadap karakter siswa-siswi MAN Gondanglegi dalam prespektif Al-Qur’an ?

C.  Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui :
1)        Mengetahui bagaimanakah siswa-siswi MAN Gondanglegi dalam memanfaatkan Facebook
2)        Menelusuri pengaruh Facebook dalam pembentukan karakter siswa-siswi MAN Gondanglegi
3)        Mengetahui dampak Facebook terhadap perilaku siswa-siswi MAN Gondanglegi dalam perspektif Al-Qur’an


D.  Manfaat Penelitian

            Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

A.    Manfaat Praktis

1)        Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk kebijakan proses pendidikan  dalam pemanfaatan internat.
2)        Bagi siswa dapat dijadikan sebagai bahan muhasabah diri
3)        Bagi orang tua dapat dijadikan sebagai acuan untuk selalu memperhatikan putra putrinya dalam mengoprasionalkan internet

B.     Manfaat Teotitis

1)        Dapat memberikan gambaran perilaku remaja pada era cyber





BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.    Facebook ( Sosial Media cyber)

Media sosial adalah sebuah media online yang mana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, dan lain sebagainya.Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah  "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user-generated content", di zaman yang modern ini sudah banyak media social yang lahir. Perkembangan sosial media ini dimulai tahun 1995 dengan lahirnya situs GeoCities.Situs ini memberikan layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website tersebut bisa diakses dari mana saja. Kemunculan GeoCities ini merupakan tonggak dari berdirinya website-website lain.( Dika Maulana, 2011 )
Dewasa ini penggunaan situs jejaring sosial sebagai media berinteraksi secara online sudah begitu meluas bahkan mendunia.Banyak manfaat yang bisa didapat dengan bergabung dalam situs jejaring sosial seperti Facebook. Diantaranya dapat berkoneksi dengan teman, baik itu teman baru atau lama, keluarga, dan lain sebagainya tanpa terhalang oleh jarak tempat. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan banyak fitur hiburan yang tersedia secara gratis. Diantaranya quiz, games, chat, dan masih banyak yang lainnya. Salah satu Sosmed itu adalah Facebook.
Apa itu Facebook ? Meskipun keseharian kita bermain dengan Facebook tapi jika tiba-tiba disuguhi pertanyaan seperti itu adakalanya juga kita bingung mau menjawab apa. Menurut Wikipedia berbahasa Indonesia Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 februari 2004 oleh Mark Zuckerberg seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 yang pernah menjadi murid Ardsley High School.( Dika Maulana, 2011 )
Facebook dapat memberikan dampak terhadap penggunanya entah itu dampak positif maupun dampak negatif, adapun dampak positif dalam penggunaan Facebook adalah:
1)      Memperluas jaringan pertemanan. Berkat Facebook ini seseorang menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung. 
2)      Seseorang akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
3)      Memudahkan dalam memperoleh informasi. Seseorang menjadi mudah untuk memperoleh informasi yang ada di internet karena adanya blog ataupun website. Selain itu sosial media juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
4)      Situs jejaring sosial membuat seseorang menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5)      Memudahkan seseorang untuk sharing atau berbagi dengan sesamanya .
6)      Bisa di jadikan tempat iklan bagi seseorang yang melakukan usaha online.
Sedangkan dampak negatif dalam penggunaan Facebook adalah :
1)      Seseorang menjadi kecanduan untuk menggunakan jejaring sosial tanpa memperdulikan waktu
2)      Seseorang menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu jika seseorang tersebut terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya
3)      Facebook dapat memicu terjadinya zina, Allah telah melarang kita mendekati perbuatan zina seperti yang termaktub dalam Firman Allah :

وَلَا تَقْرَبُوْا الزِّنَى اِنّهُ كَانَ فَحِشَةً وَسَاءَ سَبِيْلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji serta jalan yang sangat buruk”(QS.Al-Isra’ : 32)
4)      Facebook akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di dunia maya. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.
5)      Menjadikan seseorang malas belajar karena sering menggunakan facebook untuk yang menyediakan layanan game yang membuat seseorang menjadi kecanduan game.
6)      Menyebabkan kurangnya sopan santun seseorang saat ini. Dengan seringnya menggunakan Facebook semakin banyak orang yang menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya. Dan bagi mereka yang masih polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern zaman sekarang.

Dampak dari Facebook tersebut dapat menjadi ancaman bagi penggunanya. Sebaiknya kita berhati-hati dalam berkongsi maklumat di dalam Facebook agar dampak yang dapat kita rasakan adalah dampak yang positif, jika maklumat yang kita kongsikan bersifat maksiat seperti meletakkan gambar yang tidak senonoh, video yang mengandung unsur maksiat atau sebagainya ,maka sebenarnya kita telah membeli saham menuju neraka, dengan bebrbuat demikian setiap orang yang melihat kandungan tersebut akan mendapat dosa yang berawal dari perbuatan kita sendiri dan dosa tersebut juga akan diberikan kepada kita tanpa dikurangi sedikitpun sebab kita adalah penyebab orang lain melakukan dosa.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang menyeru manusia kepada petunjuk maka dia akan mendapat pahala sama dengan orang yang melakukannya tanpa dikurangkan walau sedikitpun pahala mereka. Barangsiapa yang menyeru manusia kepada kesesatan maka dia juga turut berdosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinyatanpa dikurangkan dosa mereka walau sedikit pun”.(H.R. Muslim)




B.     Karakter Remaja yang Baik dalam Al-Qur’an

                Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Masa remaja ini sering dianggap sebagai masa peralihan, dimana saat-saat ketika anak tidak mau lagi diperlakukan sebagai anak-anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan fisiknya ia belum dapat dikatakan orang dewasa. Menurut Anna Freud masa remaja juga dikenal dengan masa strom and stress dimana terjadi pergolakan emosi yang diiringi pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan psikis yang bervariasi. Pada masa ini remaja mudah terpengaruh oleh lingkungan dan sebagai akibatnya akan muncul kekecewaan dan penderitaan, meningkatnya konflik dan pertentangan, impian dan khayalan, pacaran dan percintaan, keterasinagan dari kehidupan dewasa dan norma kebudayaan.(Akhmad sudrajat, 2008)
Masa remaja merupakan masa untuk mencari identitas/jati diri, dalam gejolak pencarian jati dirinya tentu tidak dapat lepas dari kenyataan hidup di sekelilingnya.Dengan segenap potensi yang dimilikinya, remaja berupaya agar eksis di hadapan publiknya sehingga tidak sampai terjerembab dan gagap menghadapi kenyataan hidup. Setiap remaja memiliki karakteristik yang berbeda yang dapat mendukungnya dalam mencari jati dirinya, karakteristik remaja  merupakan  suatu ciri khas yang menetap pada diri seseorang remaja dalam berbagai situasi dan dalam berbagai kondisi yang mampu membedakan antara remaja yang satu dengan remaja yang lain.
Saat ini remaja mengalami krisis, krisis yang paling menonjol dari para remaja adalah krisis pada karakter mereka.Dapat disaksikan saat ini betapa dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat menahan kemerosotan karakter yang baik yang terjadi.Karakter yang baik sangat dibutuhkan dalam diri seorang remaja.Terdapat banyak sekali dalil-dalil yang membuktikan bahwa karakter yang baik merupakan ciri-ciri seorang yang beriman, dicintai Allah, dan cemerlang. Di antaranya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam (QS.al-Qalam 68:4) berkenaan ciri-ciri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan bahwa sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) mempunyai akhlak yang amat mulia”
Kemudian, Allah menyuruh pula agar kita meneladani akhlak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tersebut sebagaimana dalam (QS.al-ahzab 33:21)
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kebaikan di) hari akhir (kiamat), dan dia banyak mengingat Allah”
Di antara tujuan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam diutuskan adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, beliau bersabda :
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”
Dalam hadis yang lain, dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallammenjelaskan bahwa akhlak yang mulia menandakan kesempurnaan iman :
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِنِسَائِهِمْ
“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling terbaik di kalangan kamu adalah yang paling baik terhadap isterinya”
Demikianlah beberapa dalil yang menjelaskan tentang kedudukan, keutamaan, dan kepentingan akhlak yang mulia.Berdasarkan dalil-dalil ini, ketahuilah bahwa kesahihan, keimanan, dan kematangan ilmu seseorang diukur berdasarkan karakter dalam dirinya.Kesahihan dan kematangan ilmu tidak diukur dengan jumlah harta yang dipegang, jumlah jabatan yang disandang maupun jumlah hadis yang dihafal, tetapi sebaliknya diukur dengan karakter yang baik dalam dirinya.Semakin baik karakter baik yang menghiasi, semakin sahih dan matanglah ilmu yang dimiliki.

C.    PengaruhFacebook Terhadap Karakter Remaja Islam

Sekarang ini kita hidup di era globalisasi yang sangat jauh berbeda dengan zaman para Nabi agung kita, dan mungkin pada zaman saat ini bisa dikatakan seburuk-buruknya zaman, jikalaau kita bandingkan dengan zaman Rasulullah SAW dan para sahabat, hidup mereka selalu dipadati dengan beribadah kepada Allah, akan tetapi pada zaman sekarang para pemuda dan remaja muslim justru hidup mereka selalu di padati dengan bermaksiat kepada Allah, banyak pemuda pada zaman sekarang  bermain hingga larut malam dan berdua-duaan dengan wanita, padahal islam melarang laki-laki dan wanita tanpa ikatan pernikahan untuk berdua-duaan Rasulullah SAW bersabda :

لَا يَحْلُوَنَّ اَحَدكُمْ اِلَّا ثَالِثُهُمَا الشَيْطَان
Tidaklah seseorang di antara kalian berduaan melainkan ketiganya adalah syetan”
Memang hidup di era globalisasi penuh dengan tantangan dan cobaan, untuk menjadi seorang muslim yang hakiki, dan bukan cuma sebatas islam di lisan atau KTP saja tetapi ini adalah tantangan untuk menjadi seorang remaja muslim yang senantiasa mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya, pada era globalisasi ini kita akan  menghadapi berbagai tantangan yang harus benar-benar kita selesaikan, tantangan yang sangat berat dalam hidup adalah nafsu kita sendiri. Meskipun nafsu tidak semua buruk tapi yang lebih dominan dalam diri seseorang adalah nafsu yang berasal dari setan, banyak sekali media yang dapat menyalurkan nafsu buruk seseorang seperti halnya jejaring social yang berupa Facebook.Tak jarang seseorang terlena dan terjerumus karena Facebook.Kemungkaran terjadi dimana-mana hanya karena dunia maya yang sedang marak.
Facebook sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter remaja.Ternyata Facebook menyumbang kesalahan besar terhadap rusaknya karakter muda-mudi.Berdasarkan pengamatan terhadap anak-anak desa yang sama sekali tidak mengenal istilah TV, Video Game dan Internet ternyata memiliki sikap dan prilaku yang lebih manusiawi dari pada remaja yang tinggal dengan suasana modern dan memiliki semua media dalam kehidupan sehari-hari.
Mitchel V. Charnley dalam bukunya yang berjudul Reporting edisi III (Holt-Reinhart & Winston, New York, 1975, halaman 44) menyatakan bahwa: “Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas”. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan  untuk mendapatkan minat pemirsa sebanyak mungkin dengan bobot peristiwa yang didasarkan terhadap eksklusivitas, keistimewaan, atau ruang lingkupnya.
Kebebasan remaja dalam menerima informasi yang terkadang tidak layak untuk ditonton lebih banyak membuat kejiwaan anak mengalami perubahan secara signifikan karena mereka cenderung meniru apa yang dilihatnya. Kenyataan inilah yang mendorong perubahan prilaku pada remaja dan pemuda disebabkan informasi yang disampaikan terkadang keluar dari konteks dunia anak-anak dan remaja maupun pemuda tanggung yang cenderung sedang mencari jati diri.
Sebagai seorang pemuda muslim yang hakiki kita memiliki tantangan yang sangat berat, yaitu merubah perilaku pemuda-pemudi muslim saat ini yang belum sesuai dengan Al-Qur`an dan sunnah dengan beramal ma`ruf nahi munkar, Rasulullah SAW bersabda :
اِذَا رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَارًا فَيُغَيِّر بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِيْع فَبِلِسَانِه فَإِنْ لَمْ يَسْيَطِيْع فَبِقَلْبِه وَذَالِكَ اَضْعَافُ الإِيْمَان
“Apabila kalian melihat sebuah kemunkaran maka rubahlah dengan tangan dan apabila kalian tidak mampu maka rubahlah dengan lisan dan apabila tidak mampu maka rubahlah dengan hati maka yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman”
Meski masih banyak media-media yang membuat seorang remaja kehilangan karakter akan tetapi pada hakekatnya semua kembali kepada keluarga, sosial masyarakat dan media massa yang seharusnya dapat memberikan batasan dan pencerahan tentang bagaimana menjaga agar karakter positif pada anak tidak hancur karena lingkungan yang tidak sejalah dengan kehidupan mereka. Ada baiknya, lingkungan keluarga lebih dahulu menanamkan akhlak yang baik dan mental yang jujur karena metode ini akan berimpikasi pada perkembangan prilaku anak dalam kehidupan mereka. Selain itu, kehidupan sosial yang berbeda hendaknya dipahami sebagai bentuk kewajaran dalam kehidupan manusia bahwa jika ada kemiskinan pasti ada kekayaan karena sebenarnya mereka harus saling berbagi dan mengerti sehingga tercipta keharmonisan hubungan di antara mereka.











BAB III

METODE PENELITIAN

A.    Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MAN Gondanglegi pada tanggal 20-26 Februari 2014
B.     Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah diskriptif kualitatif, diskriptif  kualitatif merupakan salah satu prosedur penelitian yang diambil dari data hasil wawancara atau penelitian, desain penelitiannya bersifat terbuka, dan analisis data dilakukan setelah data terkumpul. Dasar teori penelitian ini diambil dari jenis-jenis penelitian, peneliti memilih jenis deskriptif kualitatif yang tidak menekankan pada sedikit banyaknya sampel yang diambil karena peneliti tidak menginginkan generalisasi dalam penelitian ini

C.    Populasi dan Sampel

            Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi MAN Gondanglegi, sedangkan sampel yang digunakan adalah 10 orang yang dipilih dengan teknik sampling purposive dengan penjelasan 10 orang tersebut adalah user yang menggunakan Facebook lebih dari 1 tahun secara aktif

D.    Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah :
1.        Angket untuk mencari 10 sampling yang diinginkan
2.        Peneliti itu sendiri, sebab penelitian kualitatif mensyaratkan tafsir peneliti dalam proses penelitian

E.     Metode Pengumpulan Data

1.        Angket
Angket yang berjumlah 20 disebar dengan teknik sampling purposive untuk mencari sampel yang diinginkan
2.        Wawancara
Penelitian dilakukan dengan metode penyebaran angket yang mewakili setiap kelas untuk mencari sampel penelitian. Kemudian setelah sampel penelitian ditemukan mereka di wawancara dengan cara random mengenai hal-hal berikut :

Aspek yang diteliti
Kisi-kisi
Pertanyaan
Pengunaan Facebook
Pemanfaatan Facebook
1.      Apa yang anda lakukan saat anda membuka Facebook ?
2.      Pernakah anda menggunakan Facebook sebagai sarana pembelajaran ?
3.      Pernahkah anda menggunakan Facebook sebagai sarana silaturrahmi ?
4.      Apakah Facebook merupakan salah satu media dakwah ?
Dampak
Kualitas Waktu
5.      Berapa jam anda menggunakan Facebook dalam sehari ?
6.      Berapa jam anda belajar dalam sehari ?
Karakter
7.      Adakah perubahan pada karakter anda setelah menggunakan Facebook ?kalau ada sebutkan !
8.      Apa yang anda suka dalam Facebook ?
9.      Adakah nilai positif yang anda dapat dalam Facebook ?kalau ada sebutkan !
10.  Adakah nilai negatif yang anda dapat dalam Facebook ?kalau ada  sebutkan !
3.      Observasi
Peneliti mengamati sendiri timbal balik antara Facebook dengan siswa-siswi MAN Gondanglegi lewat status yang di share serta responnya terhadap status yang di share orang lain.

F.     Prosedur penelitian

Peneliti menyebarkan angket sejumlah 20 lembar. Angket yang sudah disebar kepada siswa-siswi dengan tehnik sampling purposivedan di ambil 10 sampel dengan penjelasan 10 orang tersebut adalah user yang menggunakan Facebook lebih dari 1 tahun secara aktif. Kemudian dari 10 sampel yang sudah didapat di wawancara mengenai hal-hal yang sudah disebutkan diatas dengan teknis semi terstruktur. Disamping itu peneliti juga melakukan observasi, data yang didapat dari hasil wawancara dan observasi dianalisa sehingga hasilnya dapat disimpulkan


BAB IV

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

A.    Pemanfaatan Facebook oleh Siswa-Siswi MAN Gondanglegi

Untuk membicarakan pemanfaatan Facebook akan dijelaskan dengan menekankan pada kualitas penggunaaan. Dari 10 responden yang kami wawancara menyatakan bahwa rata-rata Facebook  lebih banyak digunakan untuk hal yang negatif daripada yang positif. Saat pertama kali membuka Facebook 5 dari 10 responden lebih suka membuka pemberitahuan terlebih dahulu baru kemudian membuka situs-situs yang lain, disisi lain ada yang lebih suka melihat beranda dan meng-like status orang lain. Dalam sisi positif, siswa-siswi MAN Gondanglegi lebih sering menggunakan Facebook untuk media pembelajaran dan silaturrahmi, hanya beberapa orang saja yang menggunakan Facebook untuksarana dakwah.Berikut pemaparan dari 10 responden yang kami wawancara :
Pertanyaan
Pernyataan
Orang
Hal yang dilakukan saat pertama kali membuka Facebok
Notification
5
Beranda
2
Add friend
1
Like status
1
Menuju Group
1
Sebagai sarana pembelajaran
Pernah
6
Tidak pernah
4
Jarang
 -
Sebagai sarana silaturrahmi
Pernah
6
Tidak pernah
1
Jarang
3
Sebagai sarana dakwah
Pernah
2
Tidak pernah
6
Jarang
2
Dari tabel diatas tampak bahwa Facebook belum digunakan secara maksimal untuk hal-hal positif.Memang sebagian responden pernah mengoperasikan Facebook sebagai sarana pembelajaran dan silaturrahmi, namun setelah peneliti melakukan observasi, terlihat bahwa intensitasnya kalah dengan yang digunakan sebagai pembunuh waktu. Alih-alih mendapat sesuatu yang positif, tampaknya mereka mulai tergiring Facebook sebagai gaya hidup tanpa makna. Ini tampak pada jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan, sebagimana berikut :
“...menurut saya media Facebook sebagai hiburan semata dan pelepas penat,akan tetapi terkadang saya hampir lupa waktu dan banyak pekerjaan saya yang terbengkalai sehingga waktu sholatsering saya abaikan....”


B.     Pengaruh Facebook Terhadap Pembentukan Karakter Siswa-Siswi MAN Gondanglegi

Facebook dapat memberikan pengaruh pada penggunanya, seperti yang dinyatakan oleh 9 dari 10 responden mereka mengaku bahwa mereka menggunakan Facebook lebih dari 1 jam dalam 1 hari, sedangkan hanya 1 responden yang menggunakan Facebook hanya sebentar-sebentar namun berkelanjutan. Hal ini membuktikan bahwa waktu mereka lebih sering digunakan untuk Facebook daripada untuk belajar.Hal ini terjadi karena 7 dari 10 responden memiliki hoby chattingsaat membuka Facebook hingga tanpa terasa mereka sudah berjam-jam mengoperasikan Facebook.Selain itu ,7 dari 10 responden juga menyatakan bahwa ada perubahan karakter yang terjadi pada mereka setelah mereka menggunakan Facebook.
Berikut data dari 10 responden yang kami wawancara:

1.      Kualitas Waktu
Pertanyaan
Pernyataan
Orang
Berapa lama menggunakan Facebook dalam sehari
Lebih dari 1 jam
9
Kurang dari 1 jam
 -
Sebentar tapi sering
1
Berapa lama belajar dalam sehari
Lebih dari 1 jam
1
Kurang dari 1 jam
7
kalau ada PR saja
2
2.      Karakter
Pertanyaan
Pernyataan
Orang
Karakter yang berubah karena Facebook
Ada
7
Tidak
3
Yang paling disuka dari Facebook
Chat
7
Lihat Status
2
Group
1
Dari intensitas waktu, tampak ada kesenjangan antara aktivitas bermain Facebook dengan aktifitas positif lainnya, semisal : belajar dan mengaji, dll. Sebenarnya tidak menjadi masalah jika penggunakan Facebook itu digunakan sebagai sarana penunjang kegiatan peningkatan kapasitas diri sebagai pelajar. Akan tetapi observasi kami membuktikan bahwa tidak ada linkgroupFacebook mereka yang berkaitan dengan sesuatu yang bersifat meningkatkan kapasitas dirinya sebagai pelajar.
Dan lebih parah lagi ada pengakuan bahwa Facebook kadang menghantarkan siswa kedalam situs porno sebagaimana keterangan mereka dibawah ini :
“....Biasanya kalau saya lagi asik mengoperasikan Facebook tanpa sengaja saya melihat gambar-gambar porno yang tidak sepatutnya untuk dilihat hingga akhirnya setan berbisik pada saya untuk berfikir kotor....”



C.    Analisis Pengaruh Facebook Terhadap Karakter Siswa-Siswi MAN Gondanglegi dalam Prespektif Al-Qur’an

Setelah melakukan penelitian, hasil yang kami dapat menunjukan bahwa siswa-siswi MAN Gondanglegi memanfaatkan Facebook sebagai media hiburan semata.Banyak dari mereka yang lupa waktu karena terlalu seringnya menggunakan Facebook. Dalam sehari mereka menggunakan Facebook hingga berjam-jam lamanya, sedangkan tak lebih dari 1 jam mereka menggunakan waktunya untuk belajar. Facebook yang dianggap sebagai hiburan semata dapat menjadi senjata setan untuk membuat penggunanya menikmati kehidupan dunia yang fana ini tanpa memikirkan bagaimana nanti mepertanggungjawabkan itu semua dihadapan Sang Kholik. Hiburan dan keindahan duniawi dapat melalaikan mereka, padahal Allah telah mengingatkan mereka dalam firman-Nya :

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat iti lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32)

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main.Dan sesungguhnyanakhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahuinya.” (QS. Al Ankabut 64)


إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۚ وَإِن تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ

“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau.Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.” (QS. Muhammad 36)



اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak…(QS. Al Hadid 20)
Keempat ayat di atas meskipun secara redaksional berbeda-beda,namun mengandung pesan yang sama,yakni penegasan sekaligus peringatan Allah SWT. Kepada para hamba-Nya tentang hakikat kehidupan dunia agar manusia bisa memiliki pandangan yang jernih dan tepat tentang kehidupan dunia sehingga dapat mengambil sikap yang tepat dalam kehidupan dunia yang Cuma satu kali ini.
Siswa-siswi MAN Gondanglegi mengaku bahwa Facebok tidak hanya digunakan sebagai hal yang negatifakan tetapi mereka juga menggunakan Facebook untuk hal yang positif layaknya media silaturrahmi dan pembelajaran. Namun di sisi lain Facebook yang terlihat biasa saja di mata mereka ternyata dapat merubah karakternya, saat menggunakan Facebook mereka merasa bahwa Facebook tidak akan memberi efek apapun namun saat diwawancara mereka menyadari bahwa karakter mereka sedikit banyaknya berubah, mereka cenderung memiliki kepribadian yang kebarat-baratan, bahkan meniru gaya orang barat seperti sudah menjadi tradisi dalam kesehariannya. Selain itu karakter mereka dari segi ucapan juga berubah, bahasa alaydan kurang sopan yang mereka temui seakan menjadi trendy yang katanya seperti itulah bahasa gaul. Dalam perspektif Al-Qur’an, ini merupakan tasyabuh, tasyabuh adalah penyerupaan terhadap orang-orang kafir dengan seluruh jenisnya dalam hal akidah atau ibadah atau adat atau cara hidup yang merupakan kekhususan mereka (orang-orang kafir). Termasuk dalam  tasyabbuh yaitu meniru terhadap orang-orang yang tidak shalih, walaupun mereka itu dari kalangan kaum muslimin, seperti orang-orang fasik, orang-orang awam dan jahil .(Omar Ibrahim, 2011)
Dari pemaparan di atas terbukti bahwa Facebook sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa-siswi MAN Gondanglegi, namun pada dasarnya kita sendiri bisa memilih dampak yang terjadi dalam penggunaan Facebook.
Facebook dapat berdampak positif apabila :
1)        Digunakan sebagai sarana pembelajaran
2)        Digunakan sebagai sarana silaturrahmi
3)        Digunakan sebagai sarana dakwah
4)        Penggunanya disiplin waktu
5)        Penggunanya tidak terlalu menganggap Facebook sebagai teman curhat
Facebook dapat berdampak negatifapabila :
1.)      Digunakan sebagai sarana tasyabbuh
2.)      Digunakan sebagai sarana memadu kasih
3.)      Digunakan sebagai sarana penipuan dan penculikan
4.)      Digunakan sebagai sarana hiburan semata





BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari observasi yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa Facebook lebih banyak memberikan dampak negatif daripada dampak positif, hal ini dikarenakan siswa-siswi MAN Gondanglegi menggunakan Facebook sebagai media hiburan semata.Padahal banyak sekali sesuatu yang bermanfaat apabila kita mau menggalinya misalnya saja Facebook dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran, silaturrahmi, dakwah dan lain sebagainya. Setelah diamati, ternyata siswa-siswi MAN Gondanglegi yang menggunakan Facebook sebagai sarana pembelajaran, silaturrahmi, dakwah dan lain sebagainya masih bisa dihitung dengan jari. Sungguh miris melihatnya, ketika siswa-siswi MAN Gondanglegi yang seharusnya menggunakan Facebook sebagai sarana yang positif malah menggunakannya untuk memposting sesuatu yang tidak berguna.
            Facebook sebagai rujukan dalam belajar?Sudah tiada lagi pemikiran tersebut dalam kancah siswa-siswi MAN Gondanglegi, yang ada hanyalah Facebook sebagai teman untuk mencurahkan seluruh isi hati. Kerap kali siswa-siswi MAN Gondanglegi  memposting status yang berbau galau dengan harapan mendapatkan perhatian dari user yang lain, mereka lebih banyak meluangkan waktunya untuk mengoperasikan Facebook daripada untuk belajar. Banyak karakter mereka yang dipengaruhi oleh Facebook yang pada akhirnya membawa mereka untuk mencintai budaya Negara lain.

B.     Saran

Melihat pemanfaatan Facebook pada siswa-siswi MAN Gondanglegi yang lebih dominan pada dampak negatif, peneliti menghimbau agar siswa-siswi MAN Gondanglegi tidak hanya menggunakan Facebook sebagai sarana hiburan semata. Banyak nilai positif yang terkandung dalam Facebook yang tidak mereka sadari, bukan karena tidak mengerti, kurang informasi ataupun kurang update (kudet), hanya saja mereka malas untuk menggalinya bahkan nilai pokok dalam Facebook sebagai sarana menjalin komunikasi yang benar sudah jarang dilakukan.
            Dapat dilihat di accountFacebook milik siswa-siswi MAN Gondanglegi, disana kita dapat menjumpai berbagai jenis rengekan yang seandainya kita fahami kita akan mengira bahwa hal tersebut adalah bualan di siang bolong saja. Oleh karena itu, dalam mengoperasionalkan Facebook harus sesuai dengan nilai-nilai qur’ani.Mari kita mengoptimalkan hal yang bermanfaat, meminimalisir yang tidak berguna dan menghindari sesuatu yang haram.



                                   DAFTAR PUSTAKA

Hakim,Andi dkk.2001.Pendidikan Agama dan Akhlak bagi Anak dan Remaja.Ciputat : PT. Logos Warna Ilmu.
Mitchel V. Charnley dalam bukunya yang berjudul Reporting edisi III (Holt-Reinhart & Winston, New York, 1975, halaman 44)
Akhmadsudrajat.2008.Karakteristik Perilaku dan Pribadi pada Masa Remaja,(online),(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/05/karakteristik-perilaku-dan-pribadi-pada-masa-remaja/ Diakses pada tanggal 23 februari 2014
Omar Ibrahim Al-Imanulmuslim.2011.bahaya tasyabbuh,(online) , (http://majlissunnah.wordpress.com/2011/12/30/awas-bahaya-tasyabbuh-bi-kuffar/di/ akses pada tanggal 23 Februari 2014)







EmoticonEmoticon