logo blog

Thursday, August 10, 2017

MODEL DAN PENDEKATAN PENDIDIKAN ISLAM

BAB I
PEDAHULUAN

A.                Latar belakang
Pendidikan di zaman sekarang ini sangat penting karena dengan mengikuti pendidikan, kita mengetahui ilmu baru yang belum kita ketahui sebelumnya. Dalam pendidikan atau pembelajaran banyak sekali model-model pembelajaran yang mana dengan adanya model-model pembelajaran tersebut kita bisa menjadikan pendidikan menjadi mudah untuk dipahami dan dimengerti khususnya bagi pelajar yang sedang mengikuti pelajaran dikelas.
Ditengah-tengah kemelut resesi kehidupan manusia di berbagai bidang, terutama bidang ekonomi-keuangan, dimana nilai-nilai yang mendasarinya juga terkena dampak negatifnya sehingga goyah dan rentan menjadi transitif, maka pendidikan Islam sebagai salah satu bagian dari kehidupan universal, tak dapat terhindar dari dampak keguncangannya. Oleh karenanya, pendidikan memerlukan model dan pendekatan didalamnya.
Model pendidikan merupakan cara atau tekhnik pengkajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guna saat pengkajian bahan pelajaran, baik secara individual maupun kelompok. Pendekatan dalam pendidikan Islam merupakan suatu proses, perbuatan dan cara mendekati peserta didik dan mempermudah pelaksanaan pendidikan Islam itu sendiri. Dalam proses pembelajaran yang berlangsung pasti akan didukung oleh metode dan pendekatan pembelajaran, karena dalam pembelajaran, apabila sudah menggunakan kedua sistem diatas maka komponen-komponen pendidikan akan berjalan dengan baik, khususnya pendidikan Islam baik secara efektif dan efisien
Model dan pendekatan dalam pendidikan tidak bisa dipisahkan karena kedua unsur ini merupakan alat dan cara yang digunakan untuk menunjang kelancaran pendidikan. Dilihat dari permasalahan diatas, maka penulis membuat makalah ini dengan judul “Model dan Pendekatan dalam Pendidikan Islam”

B.                 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1)        Apa yang dimaksud dengan model dalam pendidikan islam ?
2)        Apa yang dimaksud pendekatan dalam pendidikan islam ?

C.                Tujuan Masalah
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1)        Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan model dalam pendidikan islam
2)        Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan dalam pedidikan islam

BAB II
PEMBAHASAN

A.           Model Pendidikan Islam
Model pembelajaran dalam pendidikan Islam  mempunyai peranan penting dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang diciptakan bersama, karena itu model menjadi sebuah sarana yang bermakna dalam menyajikan pelajaran, sehingga dapat membantu siswa memahami bahan-bahan pelajaran untuk mereka. Arifin Muzayin mengingatkan, bahwa tanpa model, suatu materi pelajaran tidak akan dapat memproses secara efisien dan efektik dalam pendidikan.
Model adalah penerimaan secara abstrak dari fenomena. Model memberikan ruang yang cukup luas bagi pendidikan islam. Bahwa dalam islam itu sendiri telah memberikan kebebasan dalam berkarya, namun dari situ ada batasanbatasan yang harus diperhatikan seperti tidak melanggar ketentuan syara’.
Dengan hal ini sistem pendidikan islam adalah sebagaimana nasihat sahabat nabi SAW, Ali bin Abi Thalib R.A. dalam sebuah hadist : “Ajarilah anak-anakmu (dengan pengetahuan) yang bukan seperti kamu pelajari, kaena mereka diciptakan utuk generasi zamn yang berbeda dengan zamanmu”. Nasihat ini memberikan pengertian bahwa mengajar adalah aktifitas dalam pemberian pengetahuan kepada seorang anak didik untuk menghadapi kehidupan yang akan datang, artinya model dalam pengajaran itu penting sebab bisa memberikan efek anak didiknya ketika ia mempersiapkan masa depannya untuk leboh baik lagi.
Sedangkan model pendidikan islam yang beroientasi pada falsafah dengan memperhatikan potensi psikologis dan pedagogis, model pendidikan Islam sebagai berikut:
1.        Filosofis: memandang manusia didik adalah hamba Tuhan yang diberi kemampuan fitrah, dinamis dan sosial-religius serta psiko-fisik. Cenderung kepada penyerahan diri secara total kepada sang pencipta.
2.        Etimologis : potensi berilmu pengetahuan yang berpijak pada iman dan berilmu pengetahuan untuk menegakkan iman yang bertauhid, yang bersyariyah-dharuriah, menjadi shibghah manusia muslim sejati berderajat mulia.
3.        Pedagogis: manusia adalah makhluk belajar sejak dari ayunan sampai liang lahat yang proses perkembangannya didasari nilai-nilai Islami yang dialogis terhadap tuntutan Tuhan dan tuntutan perubahan sosial, lebih cenderung kepada pola hidup yang harmonis antara kepentingan duniawi dan ukhrawi, serta kemampuan belajarnya disemangati oleh misi kekhalifahan di muka bumi.
Secara kurikuler model-model tersebut di diatas, didesain menjadi beberapa macam diantaranya adalah:
1.        Content: lebih difokuskan kepada masalah sosio cultural masa kini untuk diproyeksikan ke masa depan,.dengan kemampuan anak didik untuk mengungkapkan tujuan dan nilai-nilainya yang sesuai tuntunan tuhan.
2.        Pendidik: bertanggung jawab terhadap penciptaan situasi komunitas yang terpercaya.
3.        Anak didik: dalam proses belajar mengajar bersama-sama menghayati persepsi terhadap realitas kehidupan dan memperhatikan persepsi orang lain.

B.            Pendekatan Pendidikan Islam
Pendekatan berarti proses, perbuatan, dan cara mendekati. Dari pengertian ini pendekatan pendidikan' dapat diartikan sebagai suatu proses, perbuatan, dan cara mendekati dan mempermudah pelaksanaan pendidikan. Jika dalam kegiatan pendidikan, metode berfungsi sebagai cara mendidik, maka pendekatatan berfungsi sebagai alat bantu agar penggunaan metode tersebut mengalami kemudahan dan keberhasilan. Selain metode-metode memiliki peranan penting dalam kegiatan pendidikan Islam, pendekatan-pendekatan juga menempati posisi yang berarti pula untuk memantapkan penggunaan metode-metode tersebut dalam proses pendidikan, terutama proses belajar mengajar. Pendekatan pendidikan Islam yang seharusnya dipahami dan dikembangkan oleh para pendidik adalah meliputi:
1.             Pendekatan Psikologis
Dalam pendekatan ini tekanannya diutamakan pada dorongan-dorongan yang bersifat persuasif dan motivatif, yaitu suatu dorongan yang mampu menggerakan daya kognitif (mencipta hal-hal baru), konatif (daya untuk berkemauan keras), dan afektif (kemampuan yang menggerakkan daya emosional). Ketiga daya psikis tersebut dikembangkan dalam ruang lingkup penghayatan dan pengamalan ajaran agama di mana faktor-faktor pembentukan kepribadian yang berproses melalui individualisasi dan sosialisasi bagi hidup dan kehidupannya menjadi titik sentral perkembangannya.
2.             Pendekatan sosial kultural
Pendekatan ini ditekankan pada usaha pengembangan sikap pribadi dan sosial sesuai dengan tuntutan masyarakat, yang berorientasi kepada kebutuhan hidup yang semakin maju dalam berbudaya dan berperadaban. Hal ini banyak menyentuh permasalahan-permasalahan inovasi ke arah sikap hidup yang alloplastis (bersifat membentuk lingkungan sesuai dengan ide kebudayaan modern yang dimilikinya), bukannya bersifat auto plastis (hanya sekedar menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada)
3.             Pendekatan Religi
Yakni suatu pendekatan yang membawa keyakinan (aqidah) dan keimanan dalam pribadi anak didik yang cenderung ke arah komprehensif intensif dan ekstensif (mendalam dan meluas). Pandangan yang demikian, terpancar dari sikap bahwa segala, ilmu pengetahuan itu pada hakikatnya adalah mengandung nilai-nilai ke-Tuhanan. Sikap yang demikian harus di internalisasikan (dibentuk dalam pribadi) dan di eksternalisasikan (dibentuk dalam kehidupan di luar diri pribadinya.
4.             Pendekatan Historis
Yang ditekankan pada usaha pengembangan pengetahuan, sikap dan nilai keagamaan melalui proses kesejarahan. Dalam hubungan ini penyajian serta faktor waktu secara kronologis menjadi titik tolak yang dipertimbangkan dan demikian pula faktor keteladanan merupakan proses identifikasi dalam rangka mendorong penghayatan dan pengamalan agama.
5.             Pendekatan komparatif
Yaitu pendekatan yang dilakukan dengan membandingkan suatu gejala sosial keagamaan dengan hukum agama yang ditetapkan selaras dengan siatuasi dan zamannya. Pendekatan komparatif ini sering diwujudkan dalam bentuk komparatif studi, baik di bidang hukum agama maupun j uga antara hukum agama itu sendiri dengan hukum lain yang berjalan, seperti hukum adat, hukum pidana/perdata, dan lain-lain.
6.             Pendekatan filosofis
Pendekatan filosofis yaitu pendekatan yang berdasarkan tinjauan atau pandangan falsafah. Pendekatan demikian cenderung kepada usaha mencapai kebenaran dengan memakai akal atau rasio. Pendekatan filosofis sering dipergunakan sekaligus dengan pola berpikir yang rasional dan membandingkan dengan pendapat-pendapat para ahli filsafat dari berbagai kurun zaman tertentu beserta aliran filsafatnya. Pendekatan dalam pendidikan Islam merupakan suatu cara untuk mempermudah dalam kelangsungan belajar mengajar. Sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan dan lebih bisa menunjukkan keberhasilan pendidikan anak didik yang berdasarkan Skill yang dimilikinya.

BAB III
PENUTUP
A.                Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Model adalah penerimaan secara abstrak dari fenomena. Model memberikan ruang yang cukup luas bagi pendidikan islam. Bahwa dalam islam itu sendiri telah memberikan kebebasan dalam berkarya, namun dari situ ada batasanbatasan yang harus diperhatikan seperti tidak melanggar ketentuan syara’. Dengan hal ini sistem pendidikan islam adalah sebagaimana nasihat sahabat nabi SAW, Ali bin Abi Thalib R.A. dalam sebuah hadist : “Ajarilah anak-anakmu (dengan pengetahuan) yang bukan seperti kamu pelajari, kaena mereka diciptakan utuk generasi zamn yang berbeda dengan zamanmu”. Nasihat ini memberikan pengertian bahwa mengajar adalah aktifitas dalam pemberian pengetahuan kepada seorang anak didik untuk menghadapi kehidupan yang akan datang, artinya model dalam pengajaran itu penting sebab bisa memberikan efek anak didiknya ketika ia mempersiapkan masa depannya untuk lebih baik lagi.
2.      Pendekatan pendidikan Islam yang seharusnya dipahami dan dikembangkan oleh para pendidik adalah meliputi:
a.       Pendekatan Psikologis. Dalam pendekatan ini tekanannya diutamakan pada dorongan-dorongan yang bersifat persuasif dan motivatif, yaitu suatu dorongan yang mampu menggerakan daya kognitif (mencipta hal-hal baru), konatif (daya untuk berkemauan keras), dan afektif (kemampuan yang menggerakkan daya emosional).
b.      Pendekatan sosial kultural. Pendekatan ini ditekankan pada usaha pengembangan sikap pribadi dan sosial sesuai dengan tuntutan masyarakat, yang berorientasi kepada kebutuhan hidup yang semakin maju dalam berbudaya dan berperadaban.
c.       Pendekatan Religi, yakni suatu pendekatan yang membawa keyakinan (aqidah) dan keimanan dalam pribadi anak didik yang cenderung ke arah komprehensif intensif dan ekstensif (mendalam dan meluas).
d.      Pendekatan Historis, Yang ditekankan pada usaha pengembangan pengetahuan, sikap dan nilai keagamaan melalui proses kesejarahan. Dalam hubungan ini penyajian serta faktor waktu secara kronologis menjadi titik tolak yang dipertimbangkan dan demikian pula faktor keteladanan merupakan proses identifikasi dalam rangka mendorong penghayatan dan pengamalan agama.
e.       Pendekatan komparatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan membandingkan suatu gejala sosial keagamaan dengan hukum agama yang ditetapkan selaras dengan siatuasi dan zamannya. Pendekatan komparatif ini sering diwujudkan dalam bentuk komparatif studi, baik di bidang hukum agama maupun j uga antara hukum agama itu sendiri dengan hukum lain yang berjalan, seperti hukum adat, hukum pidana/perdata, dan lain-lain.
f.       Pendekatan filosofis, yaitu pendekatan yang berdasarkan tinjauan atau pandangan falsafah. Pendekatan demikian cenderung kepada usaha mencapai kebenaran dengan memakai akal atau rasio.

B.                 Saran
Dari makalah yang kami buat semoga akan menjadikan manfaat bagi kita semua. Namun, penulis menyadari dari pembuatan makalah ini banyak sekali kesalahan baik dari tulisan maupun kata-katanya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. 

DAFTAR PUSTAKA

Muzakki dan Holilah. Ilmu Pendidikan Islam, (Surabaya : Kopertais Wilayah IV, 2010) hlm. 149
https://butterflyonly.wordpress.com/model-dan-pendekatan-pedidikan-islam/ di akses pada tanggal 8 Desember 2016

http://wildanesia.blogspot.co.id/2012/12/model-dan-pendekatan-pendidikan/ di akses pada tanggal 8 Desember 2016


EmoticonEmoticon