logo blog

Thursday, August 10, 2017

PENGERTIAN DAN KONSEP JIHAD


1.      Pengertian Jihad
Dalam bahas Arab, lafal jihad berasal dari جهد – يجهد – جهدا    yang memiliki makna kekuatan upaya jernih payah. Sedangkan orang yang berjihad disebut mujahid. Menurut pemahaman dalam bahasa jihad bermakna mengeluarkan seluruh kekuatan dan kemmpuan untuk membela diri dan melawan musuh. Sedangkan menurut istilah adalah perjuangan melawan orang-orang kafir yang menghalangi dakwah islam sehingga tegaknya agama islam dapat terwujud. Jihad juga memiliki pengertian mengeluarkan segenap usaha dan kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang berkaitan dengan kesulitan dan penderitaan dalam menjalani hidup.
Jihad merupakan aktivitas yang berkaitan tidak hanya dengan aktivitas perang secara fisik karena jihad juga bermakna sebagai upaya sungguh-sungguhn yang dilakukan oleh seorang muslim dalam kemungkaran. Jihad dapat dimulai dengan hal-hal yang paling kecil dari amalan hati yang tidak menyukai dengan kejahatan. Hati akan merasa tidak rela dengan adanya kebathilan dan berharap kebatilan itu suatu saat akan hilang. Jihad selanjutnya adalah dengan lisan. Lisan yang didukung akal yang cerdas dapat memberikan argumentasi dan penjelasan tentang hakikat kebenaran ajaran agama islam kepada semua orang. Dan jihad yang tertinggi adalah aktivitas perang fisik melawan orang-orang yang berusaha menghancurkan agama islam dan pemeluknya sebagaimana telah dijalankan oleh Rasulullah SAW, dan para sahabatnya.
Dari sudut pandang terminologi, pengertian jihad berkisar pada tiga aspek yaitu:
a.       Juhad secara umun yaitu segala kemampuan yang kerahkan oleh manusia baik fikir maupun tindakan nyata untuk mencegah dari keburukan dan menegakkan kebenaran. Jihad secara umum dapat berupa aktivitas memperbaiki kehidupan masyarakat, bersungguh-sungguh serta ikhlas dalam beribadah dan bekerja, berusaha sekuat tenaga mengentaskan kebodohan dan kemiskinan.
b.      Jihad secara khusus sebagai usaha mengarahkan segala upaya dengan bersungguh-sungguh desertai dengan pengorbanan dalam menyebarkan dan membela dakwah islam.
c.       Jihad yang terbatas pada perang (qital) untuk membela agama Allah dari musuhnya dari kalangan orang-orang kafir dan melindungi kegiatan dakwah yang harus disampaikan kepada seluruh manusia.


2.      Dasar-Dasar Jihad Dalam Al-Qur’an
a.       QS. Al Hajj (22) : 78

yang artinya:
 berjihadlah kamu kepada Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu ibrahim. Dia (Allah) telah dalam (al-Qur’an) ini supaya Rasul itu menjadi saksi atas nama dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

b.      Dasar-dasar jihad dalam hadist
Yang artinya: Dari Abu Hurairah bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, seorang ingin berjihad dijalan Allah, mencari kesenangan dunia.” Rasulullah berkata, “Ia tidak dapat pahala,” para sahabat membesar-besarkan peristiwa tersebut dan berkata kepada pemuda tadi, kembalilah bertanya kepada Rasulullah SAW., mungkin anda salah faham. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, seorang ingin berjihad dijalan Allah mencari kesenangan/keuntungan dunia”. Rasulullah menjawab, “ ia tidak dapat pahala” para sahabat bertanya lagi, kembalilah (bertanya) kepada Rasulullah SAW!” Rasulullah menjawab pada kali yang ketiga, “ia tidak dapat pahala”.

3.      Macam-macam Jihad
Jihad memiliki arti yang sangat luas sehingga ada berbagai macam bentuk amal yang dapat dikatakan sebagai jihad. Diantara bentuk jihad ada tiga yaitu: jihad melawan musuh yang jelas dhahir, jihad melawan setan, dan jihad melawan hawa nafsu. Menurut salah seorang ulama’ salaf yaitu Ibn Qoyyim al-Jauziyah, beliau membagi macam jihad menjadi tiga tingkatan yaitu:
a)      Jihad melawan hawa nafsu
Bersungguh-sungguh untuk mengendalikan hawa nafsu adalah sesuatu yang harus manusia lakukan untuk pertama kalinya. Hawa nafsu cenderung membawa manusia kepada keburukan karena hawa nafsu diselimuti oleh kesenangan-kesenangan yang bersifat sementara. Imam al-Ghazali mengatakan bahwa, hawa nafsu adalah musuh yang dicintai sebab ia senantiasa memerintahkan kepada kesenangan yang berakibat melalaikan bagi pemiliknya. Jihad mengendalikan hawa nafsu dapat dilakukan dengan:
1)      Memahami pedoman-pedoman agama yang dapat membawa jiwa kepada keberuntungan dan kebahagiaan yang hakiki.
2)      Menerapkan ilmu agama dari yang sudah dipelajari dalam kehidupan nyata.
3)      Mengajak orang lain berbuat kebaikan sesuai tuntunan agama sehingga ia menjadi sebaik-baik manusia karena ilmu dan amalnya serta turut menyebarkan kebaikan.
4)      Tabah dan menahan diri dari berbagai godaan dan rintangan dalam menjalankan dakwah.

b)      Jihad melawan setan
Setan adalah musuh yang tidak tampak dalam pandangan manusia. Ia menjebak manusia melalui bisikan-bisikan hati yang menjebak manusia untuk berbuat kejahatan dan kekafiran. Maka kita harus berupaya membuat setan berputus asa menggoda diri kita dengan berbekal keyakinan dan kesabaran. Allah berfirman QS. As Sajadah (32): 24

“ dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar, dan adalah mereka yang meyakini ayat-ayat kami.”
Firman Allah dalam surat tersebut menunjukkan bahwa kejayaan adalam beragama dapat dicapai dengan dua hal yaitu kesabaran dan keyakinan, kesabaran dapat menghindarkan seseorang untuk mengikuti hawa nafsu yang mengajak pada keburukan. Sedangkan keyakinan berperan untuk menghilangkan segala bentuk keraguan dalam diri manusia.
c)      Jihad melawan orang-orang kafir dan orang munafik
Jihad melawan orang kafir yang dimusuhi dan menghalangi dakwah islam dapat dilakukan secara lisan maupun dilakukan dengan kekuatan fisik yang memerlukan pengorbanan harta dan jiwa. Sedangkan memerangi orang munafik lebih sulit karena mereka berkumpul dengan orang-orang islam serta lahiriyah sulit dibedakan antara orang-orang yang munafik dengan orang-orang yang beriman.

4.      Tujuan Jihad
Tujuan utama jihad dalam agama islam adalah untuk mempertahankan dan membela agama islam serta meninggikan kalimat Allah di muka bumi. Selain itu tujuan jihad dalam agama islam ini dapat disebutkan sebagai berikut:
1)      Melindungi hak-hak umat islam dari peram pasan pihak-pihak lain.
2)      Menghilangkan berbagai bentuk fitnah.
3)      Memberantas kemusrikan dan meluruskan tauhid.

4)      Menegakkan keadilan bagi seluruh umat manusia.


EmoticonEmoticon